Tiket Pesawat Al-Haramain Travel. Mudah, Murah dan Amanah Insya Allah

Selasa, 29 April 2014

> Pertemuan penyanyi legandaris Chrisye dengan Abah Guru Sekumpul

Pertemuan penyanyi legandaris Chrisye dengan Abah Guru Sekumpul


Kelahiran, hidup dan kematian itu Allah yang mengaturnya. Bukankah sebelum manusia lahir ke dunia sudah berjanji kepada Allah, dan mengakui Allah sebagai Tuhan dan yang mengaturnya. Intinya manusia memegang janji itu selama kehidupannya.

Chrismansyah Rahadi atau yang akrab kita kenal dengan sebutan Chrisye. Seorang penyayi legendaris yang karyanya banyak memberikan motivasi cinta. Disukai sebab lirik lagunya yang nyaman didengar dan disanjung banyak orang , pencipta lagu seakan-akan karena merekalah lagu itu diperuntukkan. 


Hikmah yang terbesar dalam diri dan kehidupan Chrisye adalah ia mempunyai kesempatan untuk memeluk agama Islam dan meninggalkan agamanya yang terdahulu. Keislamannya tidak lepas dari bimbingan Syech Muhammad Zaini Ghani. 

Asal muasal pertemuan Chrisye dengan Abah Guru, ketika saudaranya mengajak ke Martapura untuk menemui Abah Guru. Dikatakan saat itu Chrisye sangat antusias sekali. Karena selama ini kesuksesan yang diperolehnya hampa tiada makna tanpa ada bimbingan agama, harus ada perimbangan yang bersifat spritual dan meneguhkan iman. Akhirnya Chrisye menginjakkan kaki pertama kali di Sekumpul sekitar tahun 90’an.

Sejak itu Chrisye sering ke Martapura, ikut mengaji di tengah-tengah para hadirin majelis Abah Guru di Sekumpul. Chrisye juga tidak henti-hentinya meminta nasehat dengan beliau. Ketika Abah Guru mengatakan “Kamu memang sedang digodok oleh Allah”, Chrisye semakin meneguhkan keyakinan dan memantapkan keimanannya kepada Allah.

Nasehat Abah Guru, agar Chrisye sering bersilaturrahmi kepada para ulama, kiai dan habaib. Terlebih Chrisye tinggal di Jakarta. Abah Guru menyarankan ia mengikuti pengajian Habib Abu Bakar di Jakarta. Sesuai yang disarankan Abah Guru, Chrisye pun bersama keluarga rajin mengikuti pengajian tersebut setiap hari ahad. Selain berupa pengajian, Chrisye dan keluarga membaca Maulid Simtut Durrar dan Ratib Al-Haddad di majelisnya Habib Abu Bakar.

Nasehat Abah Guru lagi, agar jika mampir ke Solo, jangan lupa sowan meluangkan waktu bersilaturrahmi ke tempat Habib Anis. Perkenalan Chrisye dengan Habib Anis berawal dari konser di Surabaya, Solo, Bandung, dan Jakarta. Nah, ketika konser di Solo itu, Chrisye meminta diantar ke tempat Habib Anis. Sayangnya, mereka yang membuat konser bukan kalangan yang mengerti tentang hal-hal yang seperti ini. Tetapi dengan semangat mereka bekerja keras mencari tempat Habib Anis. Alhamdulillah, akhirnya ketemu juga. Begitulah, setiap Habib Anis ke Jakarta Chrisye tidak pernah lupa untuk bersilaturahmi dan meminta nasehat kepada beliau.

Subhanallah.. Itulah Chrisye, meski dia seorang muallaf namun mempunyai keimanan yang teguh. Ia menjaga amanah keimanannya sebagai ruh agama. Karena umur yang diberikan Allah kepada kita adalah amanah. Sekarang Chrisye telah tiada dan berhasil menjaga amanah keimanannya. Ia meninggal dalam keadaan tenang. diringi bacaan Al-Qur’an anak dan istrinya. Ia sukses membina keluarga sakinah mawaddah sesuai tuntunan agama. Ia menghadap keharibaan Allah Swt di malam mulia nan istimewa jum’at al-mubarak. Siang jum’atnya jenazah Chrisye disaksikan oleh banyak umat Islam dan dishalatkan ketika shalat jum’at diadakan.

Sumber : http://rindurasul2.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar